Sedang mencari inspirasi resep dekem ayam atau ayam ingkung yang unik? Cara menyiapkannya memang susah-susah gampang. Kalau keliru mengolah maka hasilnya tidak akan memuaskan dan justru cenderung tidak enak. Padahal dekem ayam atau ayam ingkung yang enak harusnya sih punya aroma dan cita rasa yang bisa memancing selera kita.
Ayam tu-kung atau ingkung selalu disandingkan dengan tumpeng sebagai sesaji. Ayam Ingkung memiliki arti mengayomi, diambil dari kata jinakung dalam Bahasa Jawa kuno dan manekung yang artinya memanjatkan doa. Ayam juga dipilih sebagai bahan pokok dalam hidangan ini karena memiliki arti dan makna tersendiri.
Ada beberapa hal yang sedikit banyak mempengaruhi kualitas rasa dari dekem ayam atau ayam ingkung, mulai dari jenis bahan, kedua pemilihan bahan segar sampai cara mengolah dan menghidangkannya. Tak perlu pusing kalau hendak menyiapkan dekem ayam atau ayam ingkung enak di mana pun anda berada, karena asal sudah tahu triknya maka hidangan ini mampu menjadi sajian istimewa.
Nah, kali ini kita coba, yuk, siapkan dekem ayam atau ayam ingkung sendiri di rumah. Tetap dengan bahan sederhana, hidangan ini bisa memberi manfaat untuk membantu menjaga kesehatan tubuhmu sekeluarga. Anda dapat membuat Dekem Ayam atau Ayam Ingkung menggunakan 16 jenis bahan dan 11 tahap pembuatan. Berikut ini langkah-langkah untuk membuat hidangannya.
Bahan-bahan dan bumbu yang diperlukan untuk menyiapkan Dekem Ayam atau Ayam Ingkung:
- Siapkan 1 ekor ayam kampung (masih dalam keadaan utuh & lengkap dengan jeroannya : usus, hati + ampela)
- Gunakan 1 butir kelapa diparut (tidak terlalu tua & tidak terlalu muda)
- Siapkan 7-9 Butir Kemiri
- Gunakan 8 siung bawang merah
- Ambil 6 siung bawang putih
- Siapkan 1 1/2 sdm ketumbar
- Siapkan 8 cm kunyit
- Sediakan 8 cm jahe
- Sediakan 5 cm kencur
- Siapkan 3 batang serai (1 batang potong serong, 1 batang gebrek)
- Ambil 5 lembar daun salam
- Ambil 3 lembar daun jeruk
- Sediakan 9 buah cabe rawit
- Gunakan gula
- Siapkan garam
- Sediakan penyedap rasa
Ayam jago memiliki ciri khas gagah berani, sok jagoan, suka mengawini banyak ayam betina kemudian meninggalkannya. Ayam ingkung diikat ketika dimasak melambangkan bahwa karakter atau nafsu yang dimiliki harus diikat. Ingkung adalah ayam kampung yang dimasak dan disajikan secara utuh. Dalam berbagai ritual tradisi di Jawa, ingkung menjadi bagian dari "ubo rampe" atau kelengkapan sesaji yang disajikan sebagai sajen untuk menemani hidangan lain dalam sajen seperti tumpeng.
Cara menyiapkan Dekem Ayam atau Ayam Ingkung:
- Bersihkan ayam dari bulu yang masih menempel pada kulit ayam bersihkan bagian kepala dan kaki ayam. ambil semua jeroan (bersihkan dari kotoran & cuci bersih kemudian potong kecil-kecil) iris/buang bagian dubur ayam yang masih menempel.
- 1 butir kelapa yang sudah diparut jadikan 2 bagian, setengah untuk santan & setengah lagi ungtuk bumbu yang nanti dimasukan ke perut ayam.
- Haluskan semua bumbu kecuali serai, daun salam dan daun jeruk . bagi bumbu menjadi 2 bagian yang sebagian dicampurkan bumbu pada kelapa yang setengah disisihkan bersama potongan jeroan & serai yang telah dipotong serong sebagian lagi nanti buat bumbu kuah ayam.
- Masukkan bumbu kelapa yang telah dicampur dengan jeroan pada perut ayam masuk melalu lubang dubung yang telah dibuang. tutup lubang dengan 2 lembar daun salam.
- Ikat Ayam beserta kepala dan kaki seperti pasising meringkuk menggunakan tali yang terbuat dari bambu yang biasa dibuat ikat lepet atau bisa menggunakan tali rafiah.
- Masak air sampai mendidih, kira-kira jika ayam dimasukan maka ayam akan tenggelam. kemudian masukkan bumbu sebagian yang tadi dihaluskan, santan, daun salam, daun jeruk & serai yang telah di gebrek.
- Tunggu sampai mendidih lagi kemudian masukkan ayam
- Masak sampai 1 1/2 jam/90 menit. setelah itu angkat dan buat ikatan ayam.
- Ayam ingkung atau dekem ayam siang dihidangkan beserta kuah sisa masak ayam.
- Selamat mencoba & Selamat menikmati. SEmoga bermanfaat.
- Note : ada yang bilang pake tali rafia tidak baik bagi kesehatan. jadi mungkin kaian yang punya referensi pengikat yang lebih aman bisa komen dibawah ya, terimakasih :-)
Ingkung dimaknai sebagai bayi yang belum dilahirkan, sehingga dianggap belum memiliki kesalahan atau masih suci. Semula, ayam jantan kampung yang dimasak utuh dan diberi santan kental ini merupakan sesaji. Nama ingkung berasal dari bahasa Jawa, yakni kata "ing" atau "ingsung" yang berarti aku dan kata "manekung" yang bermakna berdoa dengan penuh khidmat. KOMPAS.com - Ayam ingkung khas Yogyakarta merupakan salah satu makanan yang disajikan saat acara syukuran. Ciri khas makanan ini menggunakan ayam kampung jantan.
Terima kasih telah membaca resep yang tim kami tampilkan di halaman ini. Harapan kami, olahan Dekem Ayam atau Ayam Ingkung yang mudah di atas dapat membantu Anda menyiapkan hidangan yang sedap untuk keluarga/teman ataupun menjadi inspirasi dalam berbisnis kuliner. Semoga bermanfaat dan selamat mencoba!